RE: [PRANGKO] RE: 82 Tahun PFI -> jumlah prangko dlm satu seri
01/04/2004 (21:00)

TOKYO (LoveIndonesiaPhilately) -

Bung Pranoto,

1. Segi eksploitasi Posindo melanggar Kode Etik UPU Pasal 7.
Silakan lihat: http://filatelis.com (akan diupload jam 7pm waktu Jakarta)

Lihat Kode Etik UPU Gambar I | Gambar II

2. Cari tahu dulu siapa orang2 pengurus di Yayasan Kebun Raya, ntar juga 
ketahuan latar belakangnya.

3. Yang jelas biasanya kalau ada pesan sponsor, pihak pesan sponsor itu 
menjamin beli prangko Posindo sekian banyak sehingga Posindo tidak akan rugi.

salam moga berguna bagi teman2 filatelis lainnya.
richard

Date: Thu, 01 Apr 2004 11:12:55 +0000 
Subject: RE: [PRANGKO] RE: 82 Tahun PFI -> jumlah prangko dlm satu seri 
Reply-To: PRANGKO@yahoogroups.com 
Content-Type: text/plain 
Content-Transfer-Encoding: 8bit 
X-UIDL: gCf"!"DW!!*-J"!*K)#! 


Saya sebenarnya agak malas mengomentari lagi.Tapi mudah-mudahan tak 
disalahkan bila saya memberikan informasi tambahan sbb.:
1.sebenarnya USA pernah menerbitkan seri puspa juga sekaligus dari seluruh 
negara bagiannya dalam satu fullsheet lengkap.
2.setahu saya motivasi Yayasan Kebun Raya Indonesia dengan pelindung Ibu 
Megawati (maaf kalau salah), adalah untuk mempromosikan yayasan tersebut 
dalam membantu pelestarian tumbuhan langka dan merawat kelestarian 
kebun-kebun raya di Indonesia (a.l. di Bogor, Cibodas, Jawa Timur, dll).
3.soal penerbitan cerita rakyat yang berseri banyak, merupakan kelanjutan 
dari seri-seri sebelumnya.
Terima kasih dan mohon maaf sekali lagi kalau ada kesalahan komentar.

Berthold


At 16:14 04/04/01 +0700, you wrote:
>Pak Richards,
>saya ini jadi seperti typical orang Indonesia, kalau diberi 
>pekerjaan/tanggung jawab, selalu mengelak. Tapi kalau menurut saya, ini 
>salah satu yang bisa diperbuat oleh organisasi semacam PFI yang sudah 
>berumur 82 thn. Bukankah salah satu tujuan PFI tentunya for the good of 
>the (Indonesian) philatelists. Lagi pula saya tidak tahu benar bagaimana 
>larangan mengeksploitasi filatelis itu tertulis di ketentuan UPU. Dan 
>lagi, daripada susah2 mengumpulkan tanda tangan rame-rame, bukankah lebih 
>mudah kalau PFI sebagai suatu organisasi yang sudah diakui baik di 
>Indonesia maupun di LN (mudah2an termasuk UPU), yang membuat surat dan 
>mengirimkan a/n para filatelis. Sungguh saya tidak berkeberatan membantu, 
>tetapi saya rasa surat PFI akan lebih praktis.
>
>Yang belum terjawab dalam soal NKRI dlm puspa ini, apa motivasi yayasan 
>kebun raya menerbitkan prangko tsb dan memasang iklan besar2?
>
>yang tidak setuju dgn seringnya prangko berseri banyak,
>pranoto
>
>-----Original Message-----
>From: Richard Susilo [mailto:prangko@hotmail.com]
>Sent: Thursday, April 01, 2004 3:12 PM
>To: PRANGKO@yahoogroups.com
>Subject: RE: [PRANGKO] RE: 82 Tahun PFI -> jumlah prangko dlm satu seri
>
>
>Pertanyaan2 ini memang patut mendapat jawaban pihak Posindo.
>Soal negara lain menerbitkan seri banyak prangko, yang jelas US (Amerika)
>pernah dan sering menerbitkan prangko demikian. Biasa di US. Jepang
>menerbitkan berseri dengan tanggal terbit lain hari, tidak bersamaan satu
>hari, mungkin Australia bisa ditanyakan ke kak Yung di Australia.
>Jumlah yang sangat banyak sekaligus terbit satu hari oleh Indonesia memang
>KETERLALUAN. KIta bisa memprotes, kumpulkan tandatangan rame-rame, kirimkan
>ke UPU bahwa Posindo telah mengeksploitasi filatelis dengan penerbitan
>tersebut. Larangan eksploitasi penerbitan prangko itu tertera jelas dan
>ketentuan UPU. Jadi kalau kita semua mau rame2 mengirimkan surat ke UPU,
>silakan saja, saya pasti akan ikut tandatangan. Kumpulkan semua di
>Indonesia, mungkin Albertus bisa mengkoordinir, lalu semua tandatangan dan
>surat itu kirimkan ke saya, saya akan ikut tandatangan, fotocopy, scan,
>masukkan website dan surat serta tandatangan itu akan saya kirimkan ke
>pejabat official UPU, complaint filatelis Indonesia terhadap penerbitan
>Posindo tersebut.
>Silakan mas Albertus, saya nantikan!
>
>Richard Susilo
>
>
>
>
> >From: "Pranoto, Albertus" 
> >Reply-To: PRANGKO@yahoogroups.com
> >To: 
> >Subject: [PRANGKO] RE:  82 Tahun PFI -> jumlah prangko  dlm satu seri
> >Date: Thu, 1 Apr 2004 08:00:26 +0700
> >
> >Menyambung pembicaraan ttg NKRI dalam puspa, dalam pengalaman Pak
>Richards/ Pak Berthold atau yang lain, apakah biasa di negara2 lain
>menerbitkan prangko dgn jumlah satu seri sampai 30 begitu? Kalau menurut
>saya koq terlalu banyak ya. Menurut pendapat saya, Posindo terlalu sering
>menerbitkan seri prangko yang jumlahnya banyak. Paling sedikit sudah 5 thn
>terakhir setiap tahun ada prangko dengan jumlah 20 setiap seri yaitu cerita
>rakyat. Dari sudut filateli, ini agak menyulitkan filatelis dengan keuangan
>terbatas. Juga menyulitkan filatelis yang senang mengumpulkan prangko used,
>termasuk saya (senang lihat macam2 kota dan tgl di prangko), karena akan
>sulit sekali mendapatkan satu seri lengkap prangko yang jumlahnya > 20
>semua used (paling mudah memang membeli mint di counter filateli). Di
>tahun2 60an sampai 80an, biasanya seri prangko dengan jumlah banyak (>20)
>sangat jarang, misal hanya asian games (thn 62?), pahlawan, pata, dan
>beberapa yang lain tapi tidak setiap tahun maca!
> >  m sekarang. Sedang yang lain biasanya dicicil sedikit demi sedikit,
>misal seri kebudayaan, batu mulia, flora fauna (tiap terbit paling 10v),
>dll. Bagaimana pendapat teman2 soal penerbitan seri prangko yang banyak ini
>(>20)?
> >
> >Soal iklan NKRI dalam puspa, saya hanya curiga apa motivasi pemasangan
>iklan tsb? Kalau yayasan kebun raya, apa motivasi mereka, koq tumben mau
>mengeluarkan uang utk prangko (mungkin sponsor penerbitan dan pemasangan
>iklan), padahal tentunya banyak hal lain yang lebih mendesak? Lagi pula
>kalau tidak salah prangko NKRI dalam puspa kan sebelumnya tidak ada dalam
>rencana penerbitan thn ini? Siapa dibelakang Yayasan Kebun Raya Ind?
> >
> >salam filateli,
> >pranoto
> >
> >-----Original Message-----
> >From: Richard Susilo [mailto:prangko@hotmail.com]
> >Sent: Wednesday, March 31, 2004 4:58 PM
> >To: PRANGKO@yahoogroups.com
> >Subject: RE: PENJELASAN RE: [PRANGKO] Merenung 82 Tahun
> >
> >
> >Terima kasih infonya.
> >Yang diharapkan justru dari pihak Pos secara resmi
> >bukan bung Berthold untuk memberikan penjelasan.
> >Tidak akan mengubah wajah Posindo selama tidak ada keterbukaan informasi.
> >Setidaknya saya mengetahui ada banyak anggota di milis ini yang duduk di
> >bidang filateli Posindo, tetapi tetap diam saja tak berani bersuara.
> >Itu sangat disayangkan.
> >Salut buat bung Berthold menyumbangkan info di sini agar kita semua jelas
> >adanya.
> >salam
> >richard
> >
> >
> > >From: "Berthold Sinaulan" 
> > >Reply-To: PRANGKO@yahoogroups.com
> > >To: PRANGKO@yahoogroups.com
> > >Subject: PENJELASAN RE: [PRANGKO] Merenung 82 Tahun
> > >Date: Wed, 31 Mar 2004 09:08:58 +0000
> > >
> > >Bung Richard dan semua rekan filatelis,
> > >Beberapa kali Bung Richard menyinggung masalah iklan satu halaman warna
>di
> > >koran yang dipasang untuk menyambut terbitnya prangko "Negara Kesatuan
>RI
> > >dalam Puspa". Mestinya yang jawab ini adalah pihak PT Posindo karena
> > >kesannya Posindo disudutkan terus kenapa pasang iklan satu halaman penuh
> > >warna di beberapa koran nasional.
> > >YANG BENAR ADALAH YANG MEMASANG IKLAN ITU ADALAH PIHAK YAYASAN KEBUN
>RAYA
> > >INDONESIA yaitu pihak yang meminta diterbitkannya prangko seri "Negara
> > >Kesatuan RI dalam Puspa". Jadi bukan PT Posindo. Soal pembayaran
>iklannya
> > >saya tak tahu walaupun ada yang bilang ada diskon besar, tapi saya
>sungguh
> > >tak tahu.
> > >Terima kasih, SEMOGA TIDAK SALAH PAHAM LAGI.
> > >
> > >Salam Filatelis,
> > >Berthold Sinaulan
> > >
> > >
> > >
> > > >Bisa hitung sendiri mungkin, biaya pasang iklan satu halaman di koran
> > > >terbesar di Indonesia, berwarna lagi, dibandingkan biaya yang
> > > >dikeluarkan untuk filateli - semua harus dibandingkan dalam hitungan
> > > >per tahun agar adil, APAKAH SUDAH ADIL dan bisa dikatakan
> > > >bersosialisasi dengan baik khususnya di masyarakat filateli Indonesia?
> > > >
> > > >Richard Susilo