suratkabar.com

Japanese Yakimono
Bali Incense

Domain For Sale

suratkabar.com

News Indonesia SuratkabarCom

The Latest News.....

Beragam Kartu Pos yang Pantas Dikoleksi
20/02/2005 (21:00)

JAKARTA (LoveIndonesiaPhilately) - MASYARAKAT pengoleksi kartu pos makin lama makin banyak jumlahnya. Dari data yang ada, kolektor kartu pos berasal dari semua golongan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua yang sudah berambut putih. Latar belakang ekonomi dan jenis pekerjaan yang berbeda ternyata juga bukan menjadi hambatan dalam mengoleksi kartu pos.

Tak heran bila ada yang mengatakan, mengoleksi kartu pos merupakan hobi terbesar ketiga di dunia setelah hobi filateli (koleksi prangko dan benda pos lainnya) serta numismatik (koleksi mata uang, medali, dan sejenisnya). Seperti juga filateli dan numismatik, saat ini di mancanegara banyak sekali perkumpulan kolektor kartu pos. Para pedagang yang mengkhususkan diri menjual kartu-kartu pos untuk dikoleksi juga tak sedikit jumlahnya. Coba saja bila melakukan pencarian melalui internet, cukup dengan mengetik kata postcard for sale, maka akan banyak sekali situs jaringan pedagang kartu pos untuk koleksi.

Hobi itu juga telah berkembang lebih dari sekadar mengumpulkan kartu pos saja. Para kolektor juga mengadakan penelitian atau mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan kartu pos itu. Ini mulai dari segi desain, bentuk, proses cetak, sampai sejarah yang melatarbelakangi terbitnya kartu pos tertentu.

Bagi yang ingin mengoleksi kartu pos, juga beragam sekali pilihannya. Ada yang mengkhususkan diri mengoleksi kartu pos yang dalam bahasa Inggris disebut post card. Ini adalah kartu pos biasa tanpa cetakan prangko dan bisa diterbitkan oleh siapa pun, baik pemerintah melalui administrasi pos maupun swasta.

Ada juga yang mengkhususkan diri mengoleksi kartu pos yang dalam bahasa Inggris disebut postal card. Ini adalah kartu pos bercetakan prangko, artinya pada kartu pos telah ada prangkonya sehingga pengirim tak perlu repot menempelkan prangko lagi. Postal card ini hanya diterbitkan oleh administrasi pos atau lembaga yang ditunjuk pemerintah suatu negara untuk menerbitkan kartu pos bercetakan prangko itu.

Namun, karena banyaknya penerbitan kartu pos yang telah ada sejak tahun 1800-an, maka kolektor biasanya lebih mengkhususkan diri dalam mengoleksi kartu-kartu pos. Ada yang memilih mengoleksi sesuai dengan tema tertentu, dari yang paling populer flora, fauna, pemandangan alam, bangunan-bangunan terkenal, tokoh-tokoh terkemuka, sampai yang lebih khusus seperti kartu pos bertema pramuka, palang merah, reproduksi lukisan terkenal, dan lainnya.

Ada juga yang mengkhususkan diri mengoleksi kartu pos dari suatu negara dan masa tertentu, misalnya, kartu-kartu pos dari Indonesia pada masa pendudukan Hindia-Belanda. Lebih khusus lagi, kartu-kartu pos dari Batavia (Jakarta tempo dulu) di zaman Hindia-Belanda. Ada juga yang mengkhususkan diri mengoleksi kartu-kartu pos yang berasal dari Switzerland. Mulai dari kartu pos kuno sampai kartu pos bergambar pemandangan indah negeri pegunungan bersalju itu.

Di samping pilihan tema atau negara asal kartu pos, kolektor dapat memilih mengoleksi khusus kartu-kartu pos dalam kondisi mint (belum terpakai) atau kartu pos used (bekas pakai), yang sudah dikirim melalui kantor pos ke alamat tujuannya. Baik kartu pos dalam kondisi mint maupun used, sebaiknya dipilih kartu pos yang kondisinya masih baik. Artinya, sedapat mungkin tidak ada bekas tekukan atau terlipat, termasuk bagian sudut-sudutnya yang belum ada bekas lipatan.

Khusus untuk kartu pos mint, ada peringkat yang ikut menentukan nilainya sebagai benda koleksi. Untuk peringkat paling tinggi, disebut Excellent. Maksudnya dalam kondisi sangat sempurna, belum ada bekas lipatan atau goresan. Lalu ada Very Good, yang artinya kondisi sudut-sudutnya mungkin sedikit terlipat. Peringkat kartu pos berikutnya adalah yang disebut Good, yang sudutnya sedikit terlipat dan mungkin ada pula goresan, namun hanya sedikit dan tak begitu kentara. Peringkat terakhir disebut Fair, yang kondisinya ada bekas lipatan dan goresan, tetapi masih merupakan benda koleksi berharga bila kartu pos itu tergolong langka, karena dicetak dalam jumlah yang hanya sedikit. Jadi, ayo mengoleksi kartu pos.

PEMBARUAN/BERTHOLD SINAULAN
Last modified: 18/2/05


HOME | Today's News | Shopping | Add URL

Copyright 1999-2005 © SuratkabarCom Online