Bali Incense


| |
Prangko 50 Tahun KAA Diterbitkan
17/04/2005 (21:00)

JAKARTA (SuratkabarCom) -
Menyambut peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA),
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menerbitkan satu seri yang
terdiri dari dua prangko dengan desain berbeda. Prangko tersebut
diterbitkan tepat 18 April 2005, 50 tahun setelah peristiwa
bersejarah itu terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Prangko peringatan itu adalah hasil karya para pemenang lomba desain
prangko nasional. Masing-masing karya Heru Susanto (pemenang utama)
dan Khaerul (pemenang harapan). Karya Heru Susanto menggambarkan
wajah para tokoh dalam KAA 50 tahun lalu, sementara karya Khaerul
menampilkan angka "50" yang di bagian angka "0" terdapat gambar
seekor merpati lambang perdamaian.
Tiap prangko berukuran 30,00 mm x 80 mm, dengan perforasi11,50 + 1
oval x 14,50. Prangko yang dicetak di Perum Peruri itu, menggunakan
kertas putih tanpa tanda air, dengan perekat PVA. Sedangkan proses
cetaknya adalah kombinasi offset dengan rotogravure, dan menggunakan
lima warna.
Tiap prangko berharga satuan (nominal) Rp 2.500, dan prangko itu
dicetak dalam komposisi 14 keping per lembar. Jumlah cetaknya amat
terbatas hanya 350.000 set saja.
Selain itu diterbitkan pula lembar kenangan (souvenir sheet) berharga
satuan Rp 2.500, sebanyak 30.000 lembar. Benda filateli itu dirancang
oleh Pos Kreatif dari PT Pos Indonesia, dan desain utamanya diambil
dari karya Heru Susanto.
Masih ada lagi benda filateli lainnya. PT Pos Indonesia menerbitkan
sampul hari pertama (SHP). Ini adalah amplop surat yang di bagian
kiri depan dicetak gambar atau oleh para filatelis disebut dengan
cachet, lalu di bagian kanan depan ditempel prangko dan dibubuhi cap
pos khusus hari terbit pertama. Cachet pada SHP tersebut merupakan
karya Supari, pemenang harapan lomba desain prangko yang sama.
Gambarnya mengisahkan peluru kendali yang tak bisa melesat dan
menghancurkan dunia, karena diikat oleh persahabatan yang kuat bangsa-
bangsa di Asia dan Afrika. SHP tersebut dicetak terbatas hanya 4.000
set dengan harga Rp 7.000 per lembar.
Hal menarik dalam penerbitan prangko kali ini, bila seseorang membeli
prangko dalam lembaran besar, maka di antara dua prangko ada bagian
yang oleh para filatelis disebut gutter. Bagian itu dicetak logo
Asian-African Summit 1995-2005 dan gambar gedung KAA yang terletak di
Jalan Asia Afrika, Bandung.
Penerbitan prangko kali ini diperkirakan akan disambut hangat para
filatelis maupun kolektor benda-benda bersejarah. Khusus untuk para
filatelis, selain yang memang mengoleksi seluruh penerbitan prangko
Indonesia, filatelis yang mengumpulkan koleksinya dengan tema tokoh
dan arsitektur, diperkirakan akan tertarik juga mengoleksinya. Ini
mengingat desain utamanya bergambar tokoh-tokoh KAA dan arsitektur
gedung KAA di Bandung. (B-8)
----------------------
Last modified: 14/4/05
Suara Pembaruan 17 April 2005
HOME | Today's
News | Shopping | Add URL
Copyright 1999-2005
© SuratkabarCom Online
|